Panas berpindah dari tempat yang suhunya tinggi ke tempat yang suhunya rendah. Ini terus berlangsung sampai kedua tempat menjadi seimbang.
Berpindahnya panas pada siang hari dengan cara radiasi melalui gelombang elektromagnetik, sehingga panas matahari jatuh ke bumi.
Faktor panas di dalam gedung atau kantor disebabkan banyak faktor. Diantaranya insulasi, yaitu bahan yang berfungsi sebagai pelindung dari gangguan panas atau berisik. Saat hari siang terik, insulasi dapat mengurangi panas yang berpindah dari kerangka bangunan gedung atau kantor ke dalam ruangan. Saat musim hujan, suara berisik air hujan, terserap lebih dahulu oleh insulasi, sehingga tidak membuat polusi udara.
Faktor lainnya adalah kaca bening sebagai pemberi cahaya, tetapi masih memberi rasa nyaman penghuni gedung atau kantor. Kaca dipakai untuk selain alasan artistik juga memudahkan pengaturan cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan. Perawatannya mudah, cukup dibersihkan dengan lap basah jika kotor.
Kaca bening mempunyai ketebalan dari 2 mm – 19 mm, cocok dipakai untuk kantor yang berhawa dingin atau sejuk. Fungsi kaca bening ini untuk membuat hangat ruangan dan mengurangi intensitas sinar matahari yang masuk. Kaca bening yang permukaannya bersih, rata dan mulus dapat mencapai 95 % untuk meneruskan sinar matahari yang lewat.
Kaca bening dengan ketebalan 4 mm, panas yang dilepaskan sebesar 90 %, dipantulkan 9 %, sementara yang diserap 8 %. Jika ketebalannya 9 mm, panas yang dilepaskan mencapai 85 %, dipantulkan 8 % dan yang diserap 16 %.
Pemakaian kaca bening harus disesuaikan dengan keadaan gedung dan habitat sekitarnya, termasuk pemakaian ketebalan kaca, sehingga sebuah gedung atau kantor mendapatkan pencahayaan yang maksimal. Pencahayaan sangat penting karena mengakibatkan sirkulasi udara di dalam atau di luar bangunan. Bangunan yang pertukaran udaranya bagus akan membuat betah penghuninya.
Permasalahannya adalah kaca bening mempunyai sifat sebagai penghantar panas matahari, yang tidak dapat diatasi dengan menggunakan cara insulasi. Walaupun tebalnya sudah maksimum, kaca bening masih kurang untuk meredam panas.
Alternatip lainnya, dengan memakai kaca riben, yaitu kaca yang diberi warna hitam dengan menambahkan sedikit logam pada saat diproduksi. Kaca riben ini bisa meredam sinar matahari sekitar 50 %. Dampak penggunaan kaca riben membuat temperatu ruangan menjadi lebih sejuk, beban kerja AC menjadi lebih ringan. Selain itu, kemampuan kaca riben meneruskan sinar lebih rendah dari kaca bening, sehingga membuat ruangan di dalamnya tidak silau walaupun siang hari.
Kaca riben ini mempunyai ketebalan yang sama dengan kaca bening yaitu dari 2 mm – 19 mm. Semakin tebal kaca riben ini, semakin gelap dan tingkat meredam panasnya juga semakin tinggi.
Kaca riben dengan ketebalan 4 mm, panas yang dilepaskan sebesar 70 %, dipantulkan 9 %, sementara yang diserap 28 %. Jika ketebalannya 9 mm, panas yang dilepaskan mencapai 50 %, dipantulkan 8 % dan yang diserap 45 %.
Kesimpulannya, jika jendela gedung atau kantor semakin gelap, maka temperatur ruangan akan semakin sejuk. Tentunya harga kaca riben akan lebih mahal dibandingkan dengan kaca bening, karena kaca riben telah ditambahkan unsur logam.
Jadi bagaimana dengan kaca bening yang sudah terlanjur dipasang. Tidak usah kuatir, pasang saja kaca film. Kaca film yang dipakai untuk mobil kurang lebih sama dengan yang digunakan untuk gedung atau kantor.
Kosumen bisa memilih tingkat kegelapannya mulai dari 40 % – 60 %, sesuai dengan kebutuhan dan keadaan yang dibutuhkan.
Kaca film itu terdiri atas beberapa lapisan, Lapisan pertama lem, lapisan kedua anti ultra violet, lapisan ketiga anti infra red, lapisan keempat logam dan terakhir lapisan anti gores.
Sebagian besar kaca bening pasti bisa dipasang kaca film, asalkan kaca beningnya tidak bergelombang seperti kaca konblok, kaca patri.
